Who Are You, Mrs.Jones?

*sigh*

Saya sebenarnya berencana untuk menerjemahkan satu artikel, atau any reading material dalam Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. Sebenarnya saya masih kepengen les Bahasa Inggris lagi atau ambil TOEFL preparation supaya TOEFL saya merangkak dari 560 menuju 660, to the max!  Masih 100 poin lagi yang harus dikejar.

*anothersigh*

Tapi secara ya, les bahasa itu nggak seperak dua perak harganya, saya nggak tega minta bayarin sama suami. Oh, inilah nasib istri yang tidak bekerja. Tapi kalau kerja nggak punya waktu untuk belajar bahasa. Haha. Jadi, akhirnya saya memutuskan untuk belajar sendiri. Toh banyak orang yang jago bahasa Inggris, bahkan Prancis dengan belajar sendiri. Lagipula, basic saya kan ada-lah biar kata cuma seupil dua upil.

Hari ini saya lagi cari-cari artikel di Jakarta Post, eh ketemu yang menarik, judulnya “‘Islamic medicine’ on the rise in Southeast Asia” yang terjemahan sembarangnya adalah ‘Bangkitnya Pengobatan Islam di Asia Tenggara’. Gambarnya orang lagi nge-bekam. Langsung dong menarik minat, secara saya adalah konsumen pengobatan Islam dengan bekam dan obat-obatan herbalnya, dan sudah merasakan manfaatnya. Eh, ternyata yaaa, itu artikel, biar kata cuman artikel ‘pengobatan’ tetep lho dikait-kaitin sama “geng teroris”, siapa lagi kalau bukan Al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah. Oh Puhlease…

“Members of terrorist groups have been involved in Islamic medicine as healers and sellers, while some clinics are used as recruiting grounds for Islamist causes.” (banyak kelompok teroris terlibat dalam pengobatan Islam sebagai terapis *masa penyembuh*, penjual, sementara sejumlah klinik digunakan sebagai tempat perekrutan untuk para “Islamis”)

*WHATTHE….*

Baiklah, here’s some more:

“Jemaah Islamiyah, an al-Qaida-linked militant network that is essentially banned in Indonesia, is believed to have links to some herbal manufacturers and operate many of the country’s Islamic medicine clinics, International Crisis Group says.” (Jemaah Islamiyah,  jaringan militan yang terkait dengan Al-Qaida yang terlarang di Indonesia, diyakini memiliki hubungan dengan sejumlah penghasil obat-obatan herbal dan menjalankan banyak klinik pengobatan Islami di Indonesia, kata International Crisis Group)

Okay, tau nggak siapa perwakilan dari International Crisis Group yang dijadikan narasumber dalam artikel tersebut? Sidney Jones! Siapakah Sidney Jones, kata media massa dia adalah pengamat Islam dan Asia Tenggara. Itu lho, ibu-ibu pirang, kalau ngomong kayak Cinta Laura, rambutnya pendek, dan selalu muncul di media massa jika terjadi aksi teror yang sudah pasti, tentunya, ofkorssss, dikaitkan dengan Islam.

Saya jadi bertanya-tanya, “siapa sih loooo?”.

Siapa dia? Dia bukan Muslim, dia bukan pula orang Indonesia, lantas apa haknya menuduh Islam di Indonesia? bahkan ‘hanya’ bentuk pengobatannya saja  dikaitkan dengan teroris, lalu apanya Islam yang menurut versinya ‘normal’? Nggak ada! Kegiatan keagamaan di kampus dan sekolah, menurutnya mengarah ke tindakan ekstrimis. Hahahahahaha….

Siapa yang memberi dia hak untuk bicara segitu pahitnya tentang Islam, Muslim, dan kegiatan Islam di Indonesia? Media massa!

Siapa yang menjadikan dia terlihat capable dan accountable bicara masalah yang tidak dia jalani seumur hidupnya? Media Massa!

Saya malah curiga. Kok bisa dia tahu banyak tentang kegiatan ekstrimis? Dan kok bisa dia nongol di TV terus pasca aksi teror? Kenapa harus dia? Bayangkan saja, dia itu bule, bukan Muslim, bukan orang Indonesia, kok mau-maunya kita percaya sama dia hanya karena media massa menggunakan dia terus?

Dan kok mau-maunya media massa make doi? Siapa yang “menaruh” dia di media massa? Itu pertanyaannya!

Tidak ada yang lebih mengetahui kondisi seseorang, suatu bangsa, kelompok, kecuali dia menjadi bagian darinya. Cuma ini yang saya ingin katakan. Seandainya kita mau berpikir lebih jauh, lebih dalam, lebih analitis…

Saya sampai malas mau menerjemahkan artikel itu. >.<

Jadi, mrs.jones, who gave you the right to say a word about Islam and about Indonesia? This’s my beloved country, Indonesia, and you’re not even Indonesian origin; and this’s my beloved religion, Islam, and you’re not even a Muslim. What you claim as a knowledge to accuse Islam and Indonesia, could probably be something that makes you unpredictably in love with. May Allah give you hidayah, Mrs.jones. You may accuse Islam and Indonesian Muslim as anything you want, but you know what, Islam would go stronger, more that what u ever fear of.

*sudahlahsayamaucariartikellain*

http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/26/islamic-medicine-rise-southeast-asia.html